Jumat, 24 Juni 2011

RENCANA DALAM MENGHADAPI MASA DEPAN

Kali ini saya akan menerangkan beberapa rencana perjalanan kehidupan, InsyaAllah sampai saatnya saya menutup mata. Saya kuliah pada bidang IT, maka saya akan mendalaminya untuk mencapai cita-cita saya. Langsung saja saya akan tunjukan rencana masa depan saya, dengan bentuk chart :


Diagram di atas  adalah blue print masa depan saya yg telah saya rencanakan. Karena persentasenya sempurna yaitu 100 %, saya juga berharap kedepannya tidak ada hambatan dalam mewujudkan cita-cita saya. Tapi walaupn pasti akan ada hambatan, akan tetapi tidak akan menghalangi saya. Disini saya akan menjelaskan diagram di atas :

Tahun
Deskripsi
2012
Pada tahun ini saya akan menjadi Assistant Lab di Kampus
2013
Saya ingin kerja sambilan sambil membiayai kuliah untuk meringankan beban ortu
2014
Lulus kuliah dengan nilai IPK 4.0 ( HARUS !!)
2015
Ingin bekerja mejadi seorang PNS atau karyawan swasta di bidang IT
2016
Menabung agar dapat membangun  rumah  
2019
Menikah dengan  jodoh yg sudah ditentukan  oleh Allah swt
2020
Membuka usaha bisnis sampingan
2025
Mengambil kuliah S2
2027
Dengan hasil kerja keras memberangkatkan kedua Orang Tua pergi Haji
2030
Menjadi Manager di suatu perusahaan
2035
Saya akan naik Haji bersama Istri
2040
Mencoba menyalonkan sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi (MENKOMINFO)
2050
Memiliki Perusahaan IT terkemuka di Indonesia


Demikianlah rencana perjalanan hidup saya, saya berharap perjalanan kedepannya akan lancar dan dipermudah dan diberi kesempatan untuk mewujudkannya. Amin 

Rabu, 08 Juni 2011

Wawancara mengenai Pandangan Hidup Seseorang


Pada hari minggu malam tepatnya tanggal 29 mei 2011, disini saya akan mewawancarai seorang teman saya. Dia bernama lengkap Agus Sopyan biasa dipanggil iyang. Dia bekerja di kantor pemerintahan bina marga kota bogor sebagai seorang supir dan kadang menjadi seorang tukang ojek apabila sedang hari libur kerja. Dia seorang anak 4dari 5 bersaudara. Kaka pertama dan  yg  kedua telah  menikah. Dia termasuk orang yg pekerja keras untuk menghidupi ayah, kakak ketiga, dan adiknya yg tinggal bersamanya sekarang, karena ibunya telah meninggal saat dia masih kecil.
Lalu saya mencoba mengobrol dulu, dan akan menanyakan tentang pandangan hidup kepadanya :
Saya           : “hey, kenapa sih lu kerja jadi tukang ojek ? Kan lu udah kerja di bina marga ?”
Iyang          : “Engga apa-apa. Gua Cuma pengen nambah buat uang jajan aja trus ngisi kekosongan.”
Saya           : “Lah, kenapa kaga maen aja ama anak.anak lu ?”
Iyang          : “Ntar malem aja itu mah, haha” (tertawa)
Saya           : “Eh, pandangan hidup lu tuh gimana sih ?”
Iyang          : “Kalo menurut gua sih, gua tuh harus sukses lah. Dalam arti gua engga mau hidup gua susah, kan gua masih punya tanggung jawab buat ngejagain trus ngebahagiain orang tua gua. Hitung-hiitung balas budi waktu kita kecil diasuh ama mereka, hehe”
Saya           : “haha, oukehlah kalau begitu. mantapbh daah ! hehe”
Begitulah potongan wawancara saya dengan  teman  saya tadi. Kita bisa mengambil pelajaran dari dia yg berusaha membahagiakan orang tuanya, sebagai timbal balik dari pengorbanan orang tuanya yg telah menjaganya dari kecil.  Inilah foto saya ketika bersama nya setelah wawancara.
Sekian dari saya, Semoga saja bermanfaat buat anda yg membacanya, Terima kasih